Agar kegiatan tubuh manusia selalu serasi dan terpadu, diperlukan sistem koordinasi. Sistem koordinasi pada manusia terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Walaupun keduanya sama-sama bertugas mengatur keserasian kerja organ tubuh, namun keduanya mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan.Persamaan
Sistem saraf
|
Sistem endokrin
|
|
|
Sistem saraf
|
Sistem endokrin
|
|
|
- ujung saraf bebas: menerima rangsang nyeri / sakit
- korpuskel Meissner: menerima rangsang sentuhan
- korpuskel Paccini : menerima rangsang tekanan
- korpuskel Ruffini: menerima rangsang panas
- korpuskel Krausse: menerima rangsang dingin
Contoh penderita dwarfisme (kekerdilan) |
- FSH (Follicle Stimulating Hormone). Terdapat pada wanita dan pria. Pada wanita berfungsi untuk merangsang pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pria mempengaruhi proses spermatogenesis di dalam tubulus seminiferus dari testis.
- LH (Luteinizing Hormone/ICSH = Interstitial Cel Stimulating Hormone).Terdapat pada wanita dan pria. Pada wanita, LH merangsang pemasakan folikel ovarium dan juga ovulasi. Sedang pada pria, ICTH bertugas merangsang sel interstitial Leydig di dalam testis agar menghasilkan testosteron yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan karakter seksual sekunder.
- Oksitosin, yang berfungsi merangsang kontraksi uterus menjelang kelahiran.
- Vassopresin (antidiuretik hormon = ADH), berperan dalam membantu pengeluaran air tubuh dengan jalan mengatur reabsorbsi air pada tubulus ginjal. Bila kadar hormon ini naik tekanan ostomik darah naik, sehingga reabsorbsi air meningkat. Hormon vasopresin merangsang pembuluh darah menciut (vasokonstriksi) sehingga tekanan darah naik. Pengeluaran hormon vasopresin yang berlebihan mengakibatkan diabetes insipidus.
- mempengaruhi metabolisme sel
- mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh.
Penderita morbus basedowi Penderita gigantisme |
- mengatur pertumbuhan plasenta
- menghalangi produksi FSH
- bersama laktogen akan memperlancar produksi ASI (Air Susu Ibu) setelah bayi lahir
- mempertahankan penebalan endometrium
- Sekretin : merangsang pankreas untuk mensekresikan natriumbikarbonat dan enzim-enzim pencernaan
- Kolesistokinin : merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan empedu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar